Nim
: 1605551120
Mata Kuliah :
Aplikasi Sosial Media (C)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana
Secara
umum etika dapat dikatakan bahwa etika merupakan suatu perilaku yang mencakup
ilmu (memuat etis di dalamnya), kumpulan nilai akhlak (asas) yang memuat hak
dan kewajiban moral serta mana yang baik dan mana yang buruk di dalam
masyarakat. Hal ini menjadikan etika harus ditaati dan dipatuhi di dalam
kehidupan bersama dalam suatu kelompok masyarakat. Dalam penggunaan suatu
komputer adapun etika – etika yang harus dipatuhi dan ditaati agar tidak
mengganggu pengguna komputer lainnya, yang disebut dengan etika komputer.
Etika
komputer sangat penting di dalam hubungan dan interaksi antar pengguna
komputer, untuk menciptakan suasana yang kondusif. Etika komputer menjadi
aturan bersama yang dipahami dan dipatuhi oleh setiap pengguna komputer, pada
setiap kegiatan berkomputer. Etika komputer juga memiliki definisi yaitu
sebagai sekumpulan asas dan akhlak dari perbuatan yang dianggap baik dan
terpuji, yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer dan interaksi antar
pengguna komputer. Etika komputer berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi komputer dan perkembangan pemanfaatan komputer di berbagai aspek
kehidupan manusia.
Tahapan Sejarah Etika Komputer
Perkembangan
etika komputer juga dimulai dari era 1940-an, dan secara bertahap berkmbang
menjadi sebuah disiplin ilmu baru di masa sekarang ini.
Era 1940-1950-an
Pada
awal tahun 1940-an Profesor dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam
antipesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas di
atasnya. Pada perkembangannya, penelitian di bidang etika dan teknologi
tersebut akhirnya menciptakan suatu bidang riset baru yang diseb ut cybernetics
atau the science of information feedback system. Yang pada akhirnya membuat
Wiener menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang
sekarang dikenal dengan sebutan Teknologi Informasi (TI).
Era 1960-an
Pada
pertengahan tahun 1960. Donn Parker dari SRI International Menlo Park
California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer yang
tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer.
Parker
juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi profesional di bidang
komputer, yang ditandai dengan usahanya pada tahun 1968 ketika ditunjuk untuk
memimpin pengembangan Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk
Association for Computing Machinery (ACM).
Era 1970-an
Perkembangan
etika komputer di era 1970-an juga diwarnai dengan karya Walter Maner yang
sudah mulai menggunakan istilah “computer ethics”. Maner menawarkan suatu
kursus eksperimental atas materi pokok tersbut pada Old Dominion University in
Virginia. Sepanjang tahun 1978 ia juga mempublikasikan sendiri karyanya Starter
Kit in Computer Ethics. Yang berisi material klurikulum dan pedagogi untuk para
pengajar universitas dalam pengembangan pendidikan etika komputer.
Era 1980-an
Pertengahan
tahun 1980-an, James Moor dari Darthmouth College menerbitkan artikel menarik
yang berjudul “What Is Computer Ethics ? sebagai isu khusus pada Jurnal
Metaphilosoophy. Deboarh Johnson dari Rensselaer Polytechnic Institute
menerbitkan buku teks Computer Ethics.
Era 190-an sampai sekarang
Sepanjang
tahun 1990 berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi,
jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas
tentang topik di bidang etika komputer. Sebagai
contoh, pemikir seperti Donald Gotterbarn, Keith Miller, Simon Rogerson,
dan Dianne Martin seperti juga banyak organisasi profesional komputer yang
menangani tanggung jawab soal profesi tersebut.
Manfaat etika komputer
Adapun
manfaat yang dapat diperoleh dari adanya etika komputer diantaranya :
1. Menciptakan
suasana kondusif dan nyaman pada setiap pengguna komputer baik di dalam
berdiskusi, komunikasi dan memanfaatkan akses internet.
2. Suasana
yang nyaman dan kondusif yang membuat proses pembelajaran dan berbagi ilmu di
internet semakin baik.
3. Menciptakan
masyarakat dunia yang cerdas dan tidak ketinggalan zaman terhadap teknologi
informasi.
4. Menciptakan
kerukunan antar pengguna internet di dunia.
5. Menciptakan
proses pemerintahan yang jujur, bersih, dan adil dengan adanya Etika Komputer
di dalam proses musyawarah online dan demokrasi.
Etika Komputer di Internet (Netiket)
Terkait
dengan etika komputer di internet, dikenal dengan istilah yang disebut dengan
Netiket. Netiket dapat diartikan sebagai etika yang digunakan di dalam
berinteraksi dengan pengguna internet lainnya secara online. Kebanyakan netiket
yang sering digunakan mengacu pada standar netiket yag ditetapkan oleh IETF
( The Internet Engineering Tasking Force), yaitu suatu komunitas
masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator,
penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian
internet.
Jejaring Sosial (Social Network)
Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan
sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas,
ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar belakang tertentu. Sebagai
contoh, salah satu jejaring social yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia yaitu Facebook. Facebook menyajikan sejumlah layanan dan fasilitas, salah
satunya memberikan kesempatan dan kemudahan bagi semua pengguna untuk berbagi
informasi, pengetahuan, maupun sekedar menulis status dan kondisi saat ini, ke
dalam sebuah kolom status. Para pengguna facebook lainnya dapat memberikan
komentar maupun penilaian terhadap status yang dipublikasikan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa
di dalam sebuah Social Network melibatkan banyak pengguna dengan berbagai
karakteristik yang berbeda, pembuatan status yang akan dibagikan haruslah
mengikuti kaidah dan etika yang berlaku di dunia internet secara umum. Demikian
juga, di dalam berkomentar, berbagi informasi, dan pemanfaatan fasiliatas di
Social Network harus mengikuti sebuah aturan yang telah berlaku. Adapun Netiket
di dalam pemanfaatan sebuah Jejaring Sosial (Social Network) yaitu :
1. Pertemanan yang dijalin
dengan pengguna internet hendaknya dilakukan atas dasar saling mengenal satu
sama lain, sehingga menjamin bahwa teman jejaring social bersih dari akun palsu
atau rusuh.
2. Tidak membawa masalah pribadi,
atau yang tidak sepatutnya untuk dipublikasikan ke Jejaring sosial
3. Jangan mempublikasikan
informasi penting tentang diri sendiri secara detail, seperti nomor telp,
alamat rumah dan sebagainya
4. Tidak menyalah gunakan
Jejaring sosial sebagai media isu-isu yang bersifat SARA
5. Gunakan media,
fasilitas, dan fitur di dalam jejaring sosial untuk berteman baik dengan sesame
pengguna lainnya maupun untuk berbagi informasi maupun berdiskusi.
6. Tidak menjadikan tepat untuk menyebar
luaskan konten pornografi, kekerasan, maupun pelanggaran hak cipta (bajakan).
7.
Menggunakan kata yang sopan dan terbuka
serta memperhatikan penggunaan tanda baca, huruf kapital, emoticon, sehingga
tidak menyinggung pengguna lainnya.
Adapun
contoh kasus dari media sosial facebook yang telah saya alami dan solusinya :
Misalnya
saat saya mempublikasikan sebuah foto didalam jejaring sosial facebook dimana
foto tersebut merupakan foto saat berlibur ke sebuah tempat rekreasi bersama
keluarga. Ada beberapa pengguna lainnya turut berkomentar tapi dengan komentar
yang tidak layak seperti
“Mukamu dekil amat”
“Cie
yang belibur bersama keluarga layaknya anak kecil”
“Jaman
ke tempat seperti itu?”
Disini
saya terasa terhina mendapatkan komentar seperti itu, tapi ada juga beberapa
komentar yang layak untuk dibaca dan memberikan kesan yang baik.
Untuk
solusi yang dilakukan dalam kasus seperti ini adalah :
1. Melakukan
Fitur Unfriend agar akun facebook bebas dari hinaan pengguna lainnya
2. Melakukan
Fitur Block agar facebook bebas dari pengguna yang tidak layak
3. Melaporkan
kepada pihak berwajib atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan
penghinaan.
Referensi
Eka
Pratama, I Putu Agus. Komputer dan Masyarakat. Informatika. Bandung. 2014
Terimakasih atas artikel nya kak, sangat membantu saya dalam memahami materi yang dipelajari di kampus saya. Saya Nadiatul Faizah dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusKeep your great work!