Rabu, 18 April 2018

Security dan Security Management Pada NOS


 
Nama                : Made Andika Verdiana
Nim                  : 1605551120
Mata Kuliah     : Network Operating Sistem
Dosen               : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana



Pendahuluan
Matakuliah Network Operating System merupakan matakuliah yang membahas seputar sistem operasi yang digunakan dalam dunia jaringan komputer. Dalam matakuliah ini membahas Keamanan (security) pada NOS, bentuk – bentuk ancaman keamanan dan Security management pada NOS

Security (Keamanan)
Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan informasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Computer security atau keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti non fisik.
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan keamanan komputer dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar tidak digunakan, modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak berwenang. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis.

Implementasi
Ada tiga macam keamanan komputer yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari antara lain :
1.            Keamanan eksternal / external security
Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran /kebanjiran.
2.            Keamanan interface pemakai / user interface security
Berkaitan dengan indentifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data yang disimpan
3.            Keamanan internal / internal security
Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas program dan data.

Dari berbagai macam jenis implementasi computer security ada hal yang perlu untuk diperhatikan dalam menjaga keamanan komputer. Di bawah ini adalah dua masalah penting di kehidupan sehari-hari yang harus diperhatikan dalam keamanan komputer :
1.             Kehilangan data / data loss
Masalah data loss dapat disebabkan oleh :
·                Bencana
·                Kesalahan perangkat lunak dan perangkat keras
·                Kesalahan manusia / human error

2.             Penyusup / intruder
Penyusup bisa dikategorikan kedalam dua jenis :
·                Penyusup pasif yaitu membaca data yang tidak terotorisasi ( tidak berhak mengakses )
·                Penyusup aktif yaitu mengubah susunan sistem data yang tidak terotorisasi.

Selain itu ancaman lain terhadap sistem keamanan komputer bisa dikategorikan dalam empat macam :
1.           Interupsi / interruption
Sumber daya sistem komputer dihancurkan sehingga tidak berfungsi. Contohnya penghancuran harddisk atau pemotongan kabel. Ini merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
2.           Intersepsi / interception
Orang yang tak diotorisasi dapat masuk / mengakses ke sumber daya sistem. Contohnya menyalin file yang terotorisasi. Ini merupakan ancaman terhadap kerahasiaan.
3.           Modifikasi / modification
Orang yang tak diotorisasi tidak hanya dapat mengakses tetapi juga mengubah,merusak sumber daya. Contohnya mengubah isi pesan, atau mengacak program. Ini merupakan ancaman terhadap integritas
4.           Fabrikasi / fabrication
Orang yang tak diotorisasi menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya memasukkan pesan palsu, menambah data palsu. Dari kategori yang ada diatas dan jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari pasti kita akan menemukan masalah dalam komputer.

Serangan Cyber, Ancaman Cyber dan Keamanan Jaringan
Kebanyakan serangan cyber terdiri dari empat tahapan yaitu Survey, Delivery, Breach dan Affect. Pelaku serangan cyber biasanya tertarik untuk mendapatkan uang dari informasi yang meraka dapatkan. Pelaku juga biasanya menyerang komputer menganggapnya sebagai sebuah tantangan.
 

Jenis Ancaman
Berikut ini adalah contoh ancaman-ancaman yang sering dilihat :
·                Virus
·                Email Virus
·                Internet Worms
·                Spam
·                Trojan Horse
·                Spyware
·                Serangan Brute-force

Untuk itu ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan cyber yaitu Malware Protection, Security Configuration, Password Policy, Malware Protection, Device Control, User Access, Patch Management.

Jenis Vulnerabilities
Vulnerability (kelemahan) adalah suatu kecacatan dari suatu sistem operasi yang mungkin saja timbul dari kesalahan saat mendesain sistem tersebut atau terjadi lemahnya sistem kontrol. Berikut merupakan jenis – jenis dari vulnerabilities
1.           Windows xp vulnerability ms08-067 (Remote Vulnerability | Service vulnerability)
Celah keamanan ini memungkinkan attacker (Hacker yang menyerang sistem) untuk menjalankan malware secara remot dengan cara membuat paket PRC request
2.           DRAM Rowhammer vulnerability (Local Exploit | Hardware Vulnerability)
Celah keamanan ini memungkinkan attacker untuk mengangkat privilage (Hak akses ke sistem) dirinya sendiri.
3.           Winrar Spoof extension 2.80 – 5.10(Local Exploit | Software Vulnerability)
Celah keamanan ini memungkinkan attacker untuk menyembunyikan extensi file, sehingga terlihat seperti extensi file yang diinginkan.
4.           GDI Exploit (Local Exploit | Software vulnerability)
Celah keamanan ini memungkinkan attacker untuk menyisipkan malware dalam file gambar dengan format (EMF or WMF)
5.           DoS (Denial of Service)
Celah keamanan ini memungkinkan serangan yang dapat menyebabkan pengguna tidak dapat menikmati layanan yang seharusya diberikan oleh server.
6.             Error code
Error code adalah kesalahan yang dibuat oleh programmer dalam pembangunan suatu sistem yang bisa saja akan memberikan celah kepada orang lain untuk mengakses data yang tersimpan di dalam sistem tersebut.

SELinux
SELinux merupakan kependekan dari Security Enhanced Linux. Dari kepanjangannya kita dapat mengetahui bahwa SELinux ini merupakan peningkatan keamanan dari security system yang ada di Linux. Bagi yang mempelajari Linux akan tahu mengenai tingkatan user yaitu root dan user terbatas. Pengguna Linux juga tahu mengenai permission rwx yaitu Read, Write dan Executable. Kemudian permission itu diterapkan dalam User Group dan Other. Secara umum file atau folder yang dibuat oleh user dapat dibaca oleh user dalam group yang sama. Secara umum juga bahwa file atau folder itu hanya dapat diubah ataupun dihapus oleh user yang bersangkutan.

SELinux ini menjadi filter antara user dengan process. Aplikasi mendasar yang dipakai dalam penerapan SELinux adalah layanan FTP dan HTTP. Kalau dalam proses tradisional user langsung dihandle oleh daemon dari FTP dan HTTP maka dengan penerapan SELinux ini user linux dipetakan ke user SELinux kemudian SELinux akan menentukan boleh dan tidaknya akses FTP dan HTTP. Jadi SELinux ini memberi security tambahan antara user dengan proses. Di sini security pertama kali dicek oleh tradisional Linux system jika diperbolehkan maka akan dicek lagi oleg SELinux. SELinux hanya akan mengecek yang yang sudah lewat dari tradisional Linux system, yang tidak lolos dari tradisional Linux system tidak akan akan dicek oleh SELinux.

SELinux memiliki 3 mode yaitu:
1.             Enforcing
Seting Enforcing ini merupakan setting keamanan yang paling ketat.
2.             Permissive
Setting kemanan ini sedikit longgar.
3.             Disabled
Setting ini paling longgar karena SELinux tidak diaktifkan

Arsitektur Keamanan Linux

Linux Security Audit

Hardening NOS


Security Management dan NOS Security Management
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memanajemen keamana pada sistem operasi jariangan, antara lain
1.       Intrusion Detection System adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan.
2.           Akses kontrol, mengatur akses pengguna
3.            Keamanan di level fisik, mengatur akses ke ruangan server
4.            Risk management dan IT risk management
5.            Prosedur keamanan
6.            Manajemen pengguna, manajemen jenis-jenis pengguna yang ada dalam sistem operasi
7.            Manajemen hak akses, manajemen akses ke suatu file
8.            Manajemen memori, minimalkan memori
9.            Sumber kode dan keterbukaan kode
10.        Simulasi penyerangan berbasis honeypot

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama,“PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 10 : Security dan Security Management Pada NOS ” 2018. 

0 komentar:

Posting Komentar