Nim :
1605551120
Mata Kuliah
: Network Centric Principles
Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas
Teknik / Universitas Udayana
Service
Oriented Architecture (SOA)
Service
Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain
sistem / software yang mana setiap komponen memberikan jenis layanan tertentu.
Pada dasarnya SOA adalah sebuah arsitektur aplikasi dimana semua fungsi,
layanan- layanan didefinisikan menggunakan sebuah bahasa yang
terdeskripsi dan dapat
mengakses antarmuka yang
dipanggil untuk melakukan proses-proses
bisnis. Setiap interaksi adalah independen
terhadap yang lain. Karena antarmuka bersifat
independen terhadap platform, setiap klien
dari sembarang device
dapat menggunakan service yang
disediakan. SOA
menghubungkan sistem operasi
yang beragam dan mampu
melakukan otomatisasi terhadap
proses bisnis suatu organisasi
secara internal atau enterprise.
Macam
– macam karakteristik SOA
Dalam hal ini SOA
mempunyai beberapa karakteristik :
·
Logical view, service yang dilihat dari
level operasi bisnis yang diidentifikasi sebagai interface yang independen
·
Message orientation, Sebuah service yang
berhubungan dengan client yang bertukar message.
·
Discription Orientation, Servive yang
didekripsikan sebagai mesin pengolah metadata.
· Network Orientation, Service dituntut untuk
dipakai di dalam jaringan. Hal ini menenkankan pada kebutuhan service yang
secara otomatis serta mudah ditemukan.
· Platform neutrality, Pesan disampaikan
melalui interface yang menggunakan platform netral (multi platform) dan format
data yang standart seperti XML.
· Service Interface, menyatakan bagaimana
service tersebut dapat dipanggil seperti parameter input / output dan lokasi ia
berada.
· Service implementation, sangat terkait
dengan teknologi pemrograman yang digunakan. SOA tidak perlu memperdulikan
bagaimana sebuah service diimplementasikan.
· Service Business Oriented, setiap
service yang didefinisikan harus melakukan suatu aktifitas bisnis tertentu.
Dalam sebuah
perusahaan, penerapan arsitektur SOA menyediakan platform layanan bisnis yang
dapat digunakan kembali dan digunakan untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan bisnis yang sedang berjalan secara
fleksibel. SOA yang diimplementasikan dengan baik dapat mengintegrasikan
aplikasi yang ada. Contoh jenis layanan lainnya dengan SOA dalam perbankan
adalah layanan untuk pembayaran, transfer pembayaran, dan melihat status akun
bank. Berikut ini adalah gambaran SOA pada bidang Perbankan.
Prinsip
Service Oriented Architecture (SOA)
Service
Oriented Architecture memiliki beberapa panduan prinsip yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
- Standardized Service Contract. Ditentukan melalui satu atau lebih dokumen deskripsi layanan.
- Loose Coupling. Layanan dirancang sebagai komponen mandiri, mempertahankan hubungan yang meminimalkan ketergantungan pada layanan lain.
- Abstraction. Layanan sepenuhnya ditentukan oleh kontrak layanan dan dokumen uraian. Dengan menyembunyikan logika, yang dirangkum dalam sebuah implementasi.
- Reusability. Dirancang sebagai komponen, layanan dapat digunakan kembali secara lebih efektif, sehingga mengurangi waktu pengembangan dan biaya terkait.
- Autonomy. Layanan memiliki kontrol atas logika yang mereka enkapsulasi dan, dari sudut pandang konsumen layanan, tidak perlu tahu tentang implementasinya.
- Discoverability. Layanan didefinisikan oleh dokumen uraian yang merupakan metadata tambahan yang melaluinya dapat ditemukan secara efektif. Penemuan layanan menyediakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber daya pihak ketiga.
- Composability. Menggunakan layanan sebagai blok bangunan, operasi yang canggih dan kompleks dapat diimplementasikan.
Referensi
[1]
I Putu Agus Eka Pratama, “PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 10
: NCP dan SOA " 2019.
[2]
SarthakGarg, "Service-Oriented Architecture".
0 komentar:
Posting Komentar