Selasa, 02 April 2019

Service Oriented Architecture (SOA)


Nama                : Made Andika Verdiana
Nim                  : 1605551120
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Dosen               : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana



Service Oriented Architecture (SOA)
Service Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem / software yang mana setiap komponen memberikan jenis layanan tertentu. Pada dasarnya SOA adalah sebuah arsitektur aplikasi dimana semua fungsi, layanan- layanan didefinisikan menggunakan sebuah  bahasa yang  terdeskripsi dan dapat  mengakses  antarmuka  yang  dipanggil  untuk melakukan  proses-proses  bisnis.  Setiap  interaksi adalah  independen  terhadap  yang  lain. Karena antarmuka  bersifat  independen  terhadap  platform, setiap  klien  dari  sembarang  device  dapat menggunakan  service  yang  disediakan.  SOA menghubungkan  sistem  operasi  yang  beragam  dan mampu  melakukan  otomatisasi  terhadap  proses bisnis  suatu  organisasi  secara  internal  atau enterprise.

Macam – macam karakteristik SOA
Dalam hal ini SOA mempunyai beberapa karakteristik : 
·         Logical view, service yang dilihat dari level operasi bisnis yang diidentifikasi sebagai interface yang independen
·         Message orientation, Sebuah service yang berhubungan dengan client yang bertukar message.   
·         Discription Orientation, Servive yang didekripsikan  sebagai mesin pengolah  metadata. 
·      Network Orientation, Service dituntut untuk dipakai di dalam jaringan. Hal ini menenkankan pada kebutuhan service yang secara otomatis serta mudah ditemukan.
·      Platform neutrality, Pesan disampaikan melalui interface yang menggunakan platform netral (multi platform) dan format data yang standart seperti XML.
·      Service Interface, menyatakan bagaimana service tersebut dapat dipanggil seperti parameter input / output dan lokasi ia berada.
·    Service implementation, sangat terkait dengan teknologi pemrograman yang digunakan. SOA tidak perlu memperdulikan bagaimana sebuah service diimplementasikan.
·      Service Business Oriented, setiap service yang didefinisikan harus melakukan suatu aktifitas bisnis tertentu.

Dalam sebuah perusahaan, penerapan arsitektur SOA menyediakan platform layanan bisnis yang dapat digunakan kembali dan digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan bisnis yang sedang berjalan secara fleksibel. SOA yang diimplementasikan dengan baik dapat mengintegrasikan aplikasi yang ada. Contoh jenis layanan lainnya dengan SOA dalam perbankan adalah layanan untuk pembayaran, transfer pembayaran, dan melihat status akun bank. Berikut ini adalah gambaran SOA pada bidang Perbankan.

Prinsip Service Oriented Architecture (SOA)
Service Oriented Architecture memiliki beberapa panduan prinsip yang  dapat dijabarkan sebagai berikut.
  1.  Standardized Service Contract. Ditentukan melalui satu atau lebih dokumen deskripsi layanan.
  2. Loose Coupling. Layanan dirancang sebagai komponen mandiri, mempertahankan hubungan yang meminimalkan ketergantungan pada layanan lain.
  3. Abstraction. Layanan sepenuhnya ditentukan oleh kontrak layanan dan dokumen uraian. Dengan menyembunyikan logika, yang dirangkum dalam sebuah implementasi.
  4. Reusability. Dirancang sebagai komponen, layanan dapat digunakan kembali secara lebih efektif, sehingga mengurangi waktu pengembangan dan biaya terkait.
  5. Autonomy. Layanan memiliki kontrol atas logika yang mereka enkapsulasi dan, dari sudut pandang konsumen layanan, tidak perlu tahu tentang implementasinya.
  6. Discoverability. Layanan didefinisikan oleh dokumen uraian yang merupakan metadata tambahan yang melaluinya dapat ditemukan secara efektif. Penemuan layanan menyediakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber daya pihak ketiga.
  7. Composability. Menggunakan layanan sebagai blok bangunan, operasi yang canggih dan kompleks dapat diimplementasikan.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama, “PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 10 : NCP dan SOA " 2019.
[2] SarthakGarg, "Service-Oriented Architecture".

Senin, 01 April 2019

Content Delivery Network (CDN)


Nama                : Made Andika Verdiana
Nim                  : 1605551120
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Dosen               : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana



Content Delivery Network (CDN)
Pengertian Content Delivery Network (CDN) adalah kumpulan dari server global yang terletak di beberapa data center dan tersebar di berbagai negara. Jaringan ini berfungsi untuk mengirimkan konten dari server ke suatu website. Dengan layanan CDN dapat miminimalkan perjalanan data yang seharusnya, menghindari macetnya jaringan, dan menurunkan latency / delay dalam jaringan internet.

Cara kerja CDN
Ketika klien mengunduh suatu halaman web, maka klien akan mengirimkan http request ke server yang dituju, dan kemudian server tersebut akan meresponnya dengan mengirimkan berkas-berkas yang diunduh. Kecepatan unduh tersebut tergantung dari beberapa faktor, salah satunya adalah jarak antara server dengan klien. Semakin jauh jarak server dari klien, maka semakin lama pula respon pengiriman. Begitu pula sebaliknya, semakin dekat jarak antara server ke klien, maka semakin cepat lah waktu unduh halaman web tersebut.

Fungsi CDN (Content Delivery Network)
Fungsi CDN (Content Delivery Network) adalah meminimalisir waktu unduh yang dibutuhkan oleh klien, karena CDN sendiri adalah jaringan server yang terletak di berbagai belahan dunia, oleh karena itu server yang terdekat dengan klien akan diprioritaskan untuk mengirimkan berkas yang diminta.

CDN ini cocok bagi pengguna yang ingin :
  1. Memiliki website yang bisa di buka di negara manapun dengan loading time yang sangat cepat.
  2. Memiliki website dengan traffic visitor tinggi dari berbagai negara.
  3. Memiliki web dengan penggunaan resources minimum tanpa suspend dan limitasi provider hosting.
  4. Layanan CDN ini sangat cocok bagi webiste corporate atau personal yang ingin agar konten website, file download dan streaming bisa berjalan lebih lancar dan lebih cepat.
Keuntungan & Manfaat Menggunakan CDN
·         CDN adalah solusi tepat untuk website yang memiliki banyak visitor.
·         CDN memastikan sebuah website dapat diakses secara global.
·         CDN cukup efektif mengurangi penggunaan resource (misalnya disk space dan bandwidth).
·         CDN meningkatkan kecepatan loading situs web, terutama jika lokasi visitor dekat dengan server CDN.
·         CDN dapat meningkatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.
·         CDN mendukung semua tipe website dan hosting.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama, “PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 9 : NCP dan CDN " 2019.
[2] Niaga Hoster, “Penjelasan lengkap apa itu CDN dan cara menggunakan”.