Nim : 1605551120
Mata Kuliah : Network Operating Sistem
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana
Pendahuluan
Matakuliah Network Operating System
merupakan matakuliah yang membahas seputar sistem operasi yang digunakan dalam
dunia jaringan komputer. Dalam matakuliah ini membahas seputar konsep dasar
dari sistem operasi, evolusi sistem operasi, fungsionalitas sistem operasi,
konsep dasar Network Operating System, infrastuktur pendukung Network Operating
System, karakteristik dari Network Operating System, jenis-jenis Network
Operating System, serta penggunaan Network Operating System dalam jaringan
komputer.
Pengenalan
Proses
Proses dalam sistem operasi
berisi instruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat
pengiriman dan variabel pendukung lainnya. Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
- Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi.
- Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
- Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Peran sistem operasi dalam kegiatan proses adalah mengelola
semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses tersebut.
Banyak proses yang dijalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian
memori dan kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga setiap proses (program)
memiliki prinsip :
- Independent, artinya program-program tersebut berdiri sendiri, terpisah dan saling tidak bergantung.
- One program at any instant, artinya hanya terdapat satu proses yang dilayani pemroses pada satu saat.
Dalam multiprogramming, teknik penanganan proses adalah
dengan mengeksekusi satu proses dan secara cepat beralih ke proses lainnya
(bergiliran), sehingga menimbulkan efek paralel semu (pseudoparallelism).
Pengendalian proses
Dalam
pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode :
- Saling melanjutkan (interleave), Sistem operasi harus dapat kembali melanjutkan proses setelah melayani proses lain.
- Kebijaksaan tertentu, Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya ke proses berdasar prioritasnya.
- Komunikasi antar proses dan penciptaan proses, Sistem operasi harus mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan aplikasi).
Pada sistem dengan banyak proses aktif, proses-proses pada
satu saat berada dalam beragam tahap eksekusinya. Proses mengalami beragam
state (ready, running, blocked) selama siklus hidupnya sebelum berakhir dan
keluar dari sistem. Sistem operasi harus dapat mengetahui state masing-masing
proses dan merekam semua perubahan yang terjadi secara dinamis. Informasi
tersebut digunakan untuk kegiatan penjadwalan dan memutuskan alokasi sumber
daya.
Status (state) proses
Status (state) proses
Sebuah proses akan mengalami serangkaian state diskrit.
Beragam kejadian dapat menyebabkan perubahan state proses. Lima state tersebut
adalah sebagai berikut :
- New, Proses menyiapkan sumber daya (resoure) apa saja yang dibutuhkan agar program dapat berjalana dengan semestinya.
- Running, Proses sedang mengeksekusi instruksi proses
- Waiting, Proses menunggu sebuah kejadian, seperti sebuah penyelesaian input/output atau penerimaan sebuah tanda/signal.
- Ready, Proses siap dieksekusi, tetapi proses belum dikerjakan karena belum ada instruksi untuk melakukan pekerjaan.
- Terminated, Kondisi ini tidak hanya ketika program selesai dijalankan, adakalanya terjadi kesalahan pada sumber daya (resource) dimana proses tidak mampu untuk berjalan karena terlalu berat, biasanya sistem operasi akan memberi batas waktu respon, apabila melewati batas waktu tersebut proses akan berhenti.
Struktur data PCB menyimpan
informasi lengkap mengenai proses sehingga dapat terjadi siklus hidup proses.
Sistem operasi memerlukan banyak informasi mengenai proses guna pengelolaan
proses. Informasi ini berada di PCB. Sistem berbeda akan mengorganisasikan
secara berbeda.
Informasi dalam PCB
Adapun beberapa informasi yang
terdapat didalam PCB Informasi identifikasi proses, Informasi status pemroses,
dan Informasi kendali proses. Untuk lebih detailnya dapat dilihat sebagai
berikut :
1.
Informasi identifikasi proses
Informasi ini berkaitan dengan identitas proses yang berkaitan dengan
tabel lainnya. Informasi tersebut meliputi Identifier proses, Identifier proses
yang menciptakan, Identifier pemakai.
2.
Informasi status pemroses
Informasi tentang isi register-register pemroses. Saat proses berstatus
running, informasi tersebut berada diregister-register. Ketika proses
diinterupsi, semua informasi
register harus disimpan
agar dapat dikembalikan saat
proses dieksekusi kembali. Jumlah dan jenis register yang terlibat
tergantung arsitektur komputer. Informasi status terdiri dari :
- Register-register yang terlihat pemakai, adalah register-register yang dapat ditunjuk instruksi bahasa assembly untuk diproses pemroses.
- Register-register kendali dan status, Adalah register-register yang digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses.
- Pointer stack, tiap proses mempunyai satu atau lebih stack, yang digunakan untuk parameter atau alamat prosedur pemanggil dan system call. Pointer stack menunjukkan posisi paling atas dari stack.
3.
Informasi kendali proses
Informasi kendali proses adalah informasi lain yang diperlukan sistem
operasi untuk mengendalikan dan koordinasi beragam proses aktif. Informasi
kendali terdiri dari :
- Informasi penjadwalan dan status, Informasi-informasi
yang digunakan untuk menjalankan fungsi penjadwalan, antara lain :
- Status proses, Mendefinisikan keadaan/status proses (running, ready, blocked)
- Prioritas, Menjelaskan prioritas proses.
- Informasi berkaitan dengan penjadwalan, Berkaitan dengan informasi penjadwalan, seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekusi.
- Kejadian, Identitas kejadian yang ditunggu proses. - Penstrukturan data, satu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini.
- Komuikasi antar proses, beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah.
- Manajemen memori Bagian yang berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori maya (virtual memory) proses.
- Kepemilikan dan utilisasi sumber daya, sumber daya
yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya informasi ini diperlukan
oleh penjadwal.
Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan
operasi-operasi terhadap proses. Operasi tersebut adalah :
- Penciptaan proses
- Penghancuran/terminasi proses
- Penundaan proses
- Pelanjutan kembali proses
- Pengubahan prioritas proses
- Memblok proses
- Membangunkan proses
- Menjadwalkan proses
- Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain
Gambar diatas merupakan gambar yang menjelaskan
mengenai proses yang terjadi pada sistem operasi windows melalui task manager
dan proses yang terjadi pada sistem operasi linux melalui terminal dengan
mengetikkan perintah “top”.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama,“PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 2 : Proses,”2018.
0 komentar:
Posting Komentar